Pengertian penyakit virus ebola beserta penyebab, gejala, diagnosa penyakit dan pencegahannya

Pengertian penyakit virus ebola beserta penyebab, gejala, diagnosa penyakit dan pencegahannya. Penyakit virus ebola adalah wabah penyakit yang disebabkan oleh virus ebola, penyakit ini sangat mematikan dan bisa disebarkan melalui manusia dan binatang.
Wabah virus ebola telah ditemukan oleh para ilmuwan pada tahun 1976 di Sudan dan Republik Kongo. Nama “ebola” dipakai oleh para ilmuwan untuk menamai virus tersebut, nama ebola diambil dari nama sungai dimana virus tersebut pertama kali ditemukan.
Meskipun virus ebola sudah ditemukan lebih dari 35 tahun yang lalu, penyebaran wabah virus ini yang menjurus pandemi baru terjadi pada bulan maret 2014 di Afrika Barat. Penyebaran wabah virus ini sangat mematikan dan menyebar lebih luas dari wabah yang pernah terjadi sebelumnya. Bahkan di indonesia, juga terdapat 1 suspect penderita Ebola.
http://gejalapenyebabsakit.blogspot.com/2015/06/pengertian-penyakit-virus-ebola.html
Penyakit virus ebola ini memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi, dan telah menewaskan antara 50 % hingga 90 % orang yang terinfeksi virus ini. upaya para ilmuwan untuk terus mengembangkan vaksin agar dapat mengatasi virus ebola ini telah dilakukan, namun hingga saat ini masih belum membuahkan hasil.
Penyebab wabah penyakit virus ebola

Virus ebola adalah sejenis virus yang masih tergolong dalam viral Filoviridae. Atau yang juga dikenal oleh ilmuwan dengan sebutan Filovirus. Virus jenis ini dapat menyebabkan demam tinggi yang kemudian diikuti dengan pendarahan di dalam maupun luar tubuh. Kemudian virus ebola juga bisa dibedakan menjadi beberapa subjenis menurut tempat dimana mereka ditemukan, seperti:
  • Ebola Bundibugyo 
  • Ebola Reston
  • Ebola Sudan
  • Ebola Tai Forest
  • Ebola Zaire
Virus ebola yang berasal dari kelelawar buah afrika dikenal dengan nama Virus Zoonotic karena disebarkan melalui hewan ke manusia. Selain disebarkan dari hewan ke manusia, virus ini juga dapat menyebar dari manusia ke manusia. Selain kelelawar, binatang lain yang dapat menjadi inang dari virus ebola ini antara lain seperti:
  • Simpanse 
  • Antelope
  • Gorilla
  • Monyet
  • Landak Porcupine
Virus ebola ini dapat menyebar atau menular apabila terjadi kontak langsung dengan penderita atau melalui media seperti:
  • ASI 
  • Tinja atau kotoran
  • Saliva (air liur)
  • Sperma (menurut CDC, Ebola bisa hidup didalam cairan sperma hingga selama 3 bulan)
  • Keringat
  • Urine
Cairan-cairan tubuh tersebut dapat menyebarkan virus ebola atau menularkan virus ke orang lain dengan kontak langsung melalui mata, hidung, mulut ataupun kulit yang terbuka/ luka. Pekerja di bidang kesehatan akan sangat beresiko tertular virus ini karena mereka sering kali berhubungan dengan darah, urin, dan cairan tubuh lainnya. Selain dapat menyebar melalui cairan tubuh penderita, virus ebola juga dapat menyebar atau menular melalui media benda mati atau objek yang terjangkiti virus sebelumnya, seperti jarum suntik. Hingga saat ini virus ebola yang diketahui hanya bisa ditularkan dari mamalia ke manusia, sedangkan serangga seperti nyamuk tidak dapat atau tidak termasuk dalam perantara penyebaran virus ebola ini.
Ciri-ciri atau gejala penderita penyakit ebola
http://gejalapenyebabsakit.blogspot.com/2015/06/pengertian-penyakit-virus-ebola.html
Menurut CDC, gejala dan ciri-ciri dari penyakit ebola terkadang akan terlihat dalam waktu 3 minggu. Berikut ini beberapa gejala wabah virus ebola:
  • Demam tinggi 
  • Diare
  • Kepala pusing
  • Nyeri otot
  • Nyeri perut
  • Pendarahan serta memar tanpa sebab
  • Muntah-muntah (baik muntah biasa atau berdarah)
Jika anda sedang mengalami demam tinggi melebihi 101,4 F serta anda merasakan gejala-gejala seperti yang disebutkan diatas, maka disarankan anda harus segera memeriksakan diri anda ke dokter, selain untuk mengobati penyakit anda, juga untuk mengetahui apakah anda terserang penyakit ebola atau tidak.
Diagnosa penyakit virus ebola
Gejala awal dari penyakit ebola sangat mirip dengan gejala penyakit lain, seperti penyakit flu, malaria atau typhoid. Untuk mencegah terjadinya penyebaran virus ebola yang lebih luas, seorang penderita penyakit ebola harus segera di isolasi.
Ketika seseorang merasakan gejala-gejala seperti penyakit virus ebola, maka tes sampel darah dapat dilakukan untuk mengidentifikasi antibody virus ebola. Tes darah juga bisa mengidentifikasi kadar sel darah putih, platet dan enzim hati.
Orang yang telah sembuh dari penyakit virus ebola, tubuh mereka akan membuat antibodi khusus terhadap penyakit ebola tersebut dalam darah mereka. Selain itu sebagai tambahan dari tes darah, dokter juga akan melihat aktivitas dari penderita yang diduga terkena virus ebola, seperti apakah orang tersebut pernah pergi ke tempat yang telah menjadi pandemi virus ebola atau tidak.
Cara menangani atau merawat penderita penyakit virus ebola
Hingga saat ini masih belum ada vaksin ataupun obat untuk penyakit virus ebola ini. sebagai gantinya perawatan pasien atau penderita ebola hanya bisa dilakukan untuk menstabilkan gejala pasien. Selain itu, juga diperlukan dukungan atau penanganan seperti:
  • Memberikan obat-obatan untuk mempertahankan tekanan darah 
  • Memberikan cairan infus intravenous untuk mencegah penderita mengalami dehidrasi
  • Mengatur keseimbangan elektrolit dalam tubuh
  • Memberikan ekstra oksigen jika diperlukan
  • Merawat infeksi yang terjadi akibat efek samping dari penyakit dan mencegah terjadinya infeksi lanjutan
Daya tahan tubuh setiap orang berbeda-beda dalam melawan virus ebola. Ketika ada juga orang yang sembuh tanpa mengalami adanya komplikasi, dan ada juga yang menderita efek samping berupa penyakit komplikasi akibat penyakit ini.
Cara mencegah atau menghindari penyakit virus ebola
Untuk mencegah agar terhindar dan terlindungi dari virus ebola, maka diperlukan tindakan-tindakan pencegahan seperti: 
  1. Menghindari kontak langsung dengan cairan tubuh penderita seperti darah, air liur atau cairan tubuh lainnya. 
  2. Menjaga kebersihan tubuh, seperti mencuci tangan dengan sabut, pada air yang mengalir, atau dengan sanitizer berbasis alkohol
  3. Berhati-hati pada saat ikut serta dalam pemakaman orang penderita penyakit ebola
  4. Berhati-hati dalam menangani barang-barang yang pernah dipegang olah penderita penyakit ebola, seperti pakaian, jarum, tempat tidur, dan peralatan medis lainya.
  5. Mencari informasi mengenai apa saja cara yang dapat dilakukan untuk terhindar dari virus ebola pada ahli kesehatan, dokter, atau sebagainya.
Pekerja di bidang kesehatan harus sangat berhati-hati dalam menangani penderita virus ebola ini. Saat berhadapan dengan penderita penyakit virus ebola ini, gunakanlah pakaian pelindung, sarung tangan, topeng, serta pelindung mata. Selain itu penanganan barang-barang yang berhubungan atau yang berkontak langsung dengan penderita ebola, seperti baju, tempat tidur, lantai, jarum dan sebagainya harus ditangani secara ketat dan serius untuk mencegah penyebaran/ penularan lebih lanjut.
Presentase kematian akibat penyakit virus ebola
Menurut data dari WHO, kematian orang yang disebabkan oleh virus ebola berkisar 50%. Namun menurut data Pusat Kesehatan Publik Kanada, strain virus ebola Zaire dan Sudan memiliki tingkat kematian yang lebih besar yaitu hingga 90%.
Demikianlah artikel tentang pengertian penyakit virus ebola beserta penyebab, gejala, diagnosa penyakit dan pencegahannya. Semoga bermanfaat, baca juga “penyebab penyakit campak beserta cara mencegah dan mengobatinya” dan "penyebab gatal pada selangkangan".

Sumber: gejala dan penyebab penyakit

0 Response to "Pengertian penyakit virus ebola beserta penyebab, gejala, diagnosa penyakit dan pencegahannya"

Posting Komentar