Pertolongan pertama mengatasi diare pada anak balita. Diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering
dialami olah anak-anak khususnya balita. Diare merupakan penyakit yang cukup
serius, bahkan menurut badan kesehatan dunia (WHO), penyakit diare merupakan
penyakit yang masih menjadi momok penyebab kematian nomor satu pada balita di
dunia. Sedangkan untuk di indonesia, penyakit diare menjadi penyakit kedua yang
menjadi penyebab kematian balita setelah penyakit infeksi saluran pernafasan
akut.
Diare bisa kapan saja menyerang balita tanpa disadari atau
diduga-duga. Oleh kerana itu, cegah balita anda dari serangan penyakit diare
ini. Selain itu orang tua harus tahu apa saja gejala-gejala yang timbul dari
penyakit diare itu. Seseorang yang terserang penyakit diare biasanya akan ditandai
dengan frekuensi BAB (Buang Air Besar) yang lebih sering yaitu lebih dari 3
kali dalam sehari. Perhatikan juga feses atau kotorannya, apabila kotoran tinja
tersebut cair maka itu berarti anak anda sedang terserang penyakit diare.
Nah bagi orang tua, khususnya para ibu jangan panik dan
tergesa-gesa membawa anak anda ke dokter apabila ia terserang penyakit diare. Karena
sebenarnya penyakit diare ini bisa diatasi sendiri dirumah dengan melakukan
perawatan-perawatan yang sederhana. Apa sajakah perawatan-perawatan atau
penanganan yang dilakukan untuk mengatasi penyakit diare pada anak balita? Berikut
ini kami berikan beberapa pertolongan pertama yang harus dilakukan segera apabila
anak balita anda terserang penyakit diare:
- Beri makan dan minum
Teruslah memberikan makan dan minum
kepada balita yang terserang penyakit diare. Saat terkena diare balita akan mengeluarkan
banyak cairan ketika ia buang air besar, oleh karena itu tetap berikan asupan
nutrisi untuknya, dan apabila ia masih menyusui, anda bisa tetap terus
memberikan ASI padanya sebagai pengganti cairan tubuhnya yang hilang saat buang
air besar. Antisipasi dengan memberikan pertolongan pertama seperti ini sangat
perlu dilakukan karena diare membuat anak kehilangan banyak sekali cairan tubuh
yang bisa mengancam ataupun membahayakan kesehatan anak. Apabila anak
muntah-muntah saat diberikan ASI, hentikan pemberian ASI tersebut. Kemudian tunggu
selama 10 menit, dan setelah itu anda bisa menyusui anak anda tersebut sedikit
demi sedikit secara perlahan.
Untuk mencegah balita anda dehidrasi
saat terkena diare, berilah ia makananan seperti kuah sup, jus buah apel, atau
buah pisang padanya. Hindari untuk untuk mengasihnya makan sejenis sayuran
karena dalam keadaan terserang penyakit diare serat sangat sulit untuk dicerna.
Bila anak anda tidak mau makan, teruslah berusaha agar anak anda tersebut mau
makan atau minum untuk memberikan pengganti cairan yang hilang. Meskipun makanan
yang ia makan jumlahnya hanya sedikit tapi jika anda terus berusaha membujuknya,
sedikit pun namun dalam frekuensi yang sering maka itu dapat membuat anak anda
memiliki energi kembali. Agar si balita anda mudah dalam mengunyah, buatkanlah
ia bubur, seperti bubur nasi, bubur kacang hijau, dan lain sebagainya.
- Beri ia larutan gula dan garam
Pemberian oralit pada penderita
diare sangat penting untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat
seringnya Buang Air Besar (BAB). Anda bisa mendapatkan larutan oralit ini di
toko obat/ apotek di dekat rumah anda. atau juga anda bisa membuatnya sendiri dengan
mudah yaitu caranya larutkan enam sendok teh gula dan setengah sendok teh garam
dengan satu gelas air putih.
Setelah anda sudah tahu bagaimana
cara memberikan pertolongan pertama pada anak. Penting juga untuk mengetahui kapan
anak tersebut haru dibawah ke rumah sakit?
Orang tua harus membawa balita ke
dokter jika penanganan pertama yang dilakukan dirumah sudah diberikan akan
tetapai si anak masih saja berlangsung atau tak kunjung sembuh. Selain itu anda
sebagai orang tua juga harus waspada apabila si anak mengeluarkan kotoran cair
dengan warna yang kemerahan. warna kemerahan tersebut menunjukkan kalau feses/
kotoran sudah bercampur dengan darah. Diare yang disertai dengan muntah-muntah
dan demam tinggi juga perlu perhatian secara intensif. Jika balita anda tidak
mau minum, kedua matanya agak cekung dan badannya lemas maka dalam
kondisi-kondisi seperti itu harus segera dirujuk ke rumah sakit.
Cara mencegah agar anak terhindar dari
penyakit diare
Mengajari anak untuk rutin mencuci
tangan sebelum makan dan setelah keluar dari toilet merupakan salah satu cara
efektif untuk mencegah anak terkena penyakit diare. Selain itu orang tua
khususnya seorang ibu harus memperhatikan jajanan yang akan dibeli anak-anaknya ketika disekolah. Memberikan larangan serta
penjelasan tentang jajanan-jajanan yang harus dihindari juga merupakan langkah
mudah untuk mencegah anak terserang penyakit diare ini.
Itulah cara memberikan pertolongan
pertama mengatasi diare pada anak balita beserta cara mencegahnya. Semoga bisa
bermanfaat untuk para orang tua khususnya ibu-ibu, baca juga “Penyebab penyakit diare dan gejalanya” dan “Cara mengobati penyakit diare secara alami”.
Sumber: gejala dan penyebab penyakit
memang mantap dah artikelnya kawan
BalasHapusKunjungan baliknya di tunggu
BalasHapushttp://acemaxs31.com/obat-diare-alami/